Pages

Kamis, 19 Januari 2012

Kejutan Terbesar Paruh Musim 2011/12: Moenchengladbach

Andaikan Anda masih ingat klasemen akhir Bundesliga 2010/2011, tepatnya sekitar 7 bulan yang lalu dan membandingkannya dengan klasemen saat ini, Anda akan merasa terkejut menemukan satu nama yang saat ini menghuni peringkat empat Bundesliga Jerman. Borussia Moenchengladbach, nama klub tersebut pasti asing bagi mereka yang “baru” mengikuti perkembangan sepakbola dalam satu atau dua dekade terakhir. Akhir musim lalu, mereka harus berjuang mati-matian untuk sekedar bertahan di Bundesliga. Gladbach finish di posisi ke-16 (Bundesliga hanya berisi 18 tim) dan selamat dari degradasi setelah memenangi play-off melawan Bochum.
Lebih mengejutkan lagi jika waktu diputar lebih jauh ke belakang. Tepat setahun yang lalu, setelah melewati 17 pertandingan, mereka berada di peringkat terakhir dengan hanya 10 poin. Keberhasilan  tim berjuluk Die Fohlen itu bertahan di divisi teratas Bundesliga menjadi kisah comeback terhebat dalam sejarah sebuah tim untuk menghindari degradasi.

JUST FONTAINE

          Siapa pencetak gol terhebat di Piala Dunia? Anda mungkin akan memperdebatkan nama-nama seperti Gerd Mueller, Ronaldo, atau Miroslav Klose yang masih memiliki kesempatan mengikuti pagelaran berikutnya pada 2014 nanti . Namun jika memang harus menunjuk satu nama, mungkin jawaban yang paling tepat adalah Just Fontaine.

          Namanya memang terdengar asing. Selain tidak pernah memenangkan gelar juara dunia, ia pun hanya ikut serta dalam satu edisi Piala Dunia, yaitu pada tahun 1958 di Swedia. Namun justru karena itulah statusnya menjadi legenda. Hanya dalam satu kali kesempatan, ia mencetak 13 gol dalam 6 pertandingan! Suatu rekor yang bertahan hingga saat ini, dan mungkin juga masih akan terus bertahan hingga berpuluh tahun mendatang.

Selasa, 17 Januari 2012

Zanetti, Kapten Tua Yang Tak Kunjung Menua

Sekitar awal 2000-an, saat Serie-A Liga Italia masih berstatus liga terbaik di dunia, di sana kita bisa menemukan bukan hanya klub dan pemain terbaik, tetapi juga sejumlah pemimpin muda yang gagah dan berwibawa. Selain Paolo Maldini yang telah menjadi bintang internasional sejak awal dekade 90-an, muncul para kapten belia seperti Alessandro del Piero di Juventus, Francesco Totti di AS Roma, Alessandro Nesta di Lazio, dan Javier Zanetti di Inter.

Siapa yang paling hebat di antara mereka? Well, jika melihat seberapa cepat mereka meraih prestasi puncak, tiga nama pertama pantas dikedepankan.

Kamis, 12 Januari 2012

Frank Lampard, Solusi Sementara United

Di antara sekian banyak isu transfer yang muncul di paruh musim dingin 2011/2012, ada satu yang mencolok perhatian. Manchester United mengaku berminat untuk mendatangkan Frank Lampard, sosok yang selama ini diagungkan oleh fans Chelsea sebagai salah satu idola Stamford Bridge. Meski kemudian tak terealisasi, berita ketertarikan Sir Alex Ferguson terhadap ikon musuh besar mereka jelas sangat mengejutkan.


Tak ada yang meragukan kualitas Lampard sebagai salah satu gelandang serang terbaik di Liga Inggris bahkan di dunia. Keakuratan passing dan positioning mumpuni yang memungkinkannya mencetak gol-gol penting jelas membuktikan kualitas pemain kelahiran yang mengawali karir di West Ham ini. Namun seiring  perjalanan usia yang akan menginjak 34 tahun pada bulan Juni nanti, kemampuannya mulai menurun.