Pages

Sabtu, 08 Oktober 2011

FRITZ WALTER

Bern, 4 Juli 1954. Timnas Jerman sedang dalam perjalanan menuju ke stadion Wankdorf untuk melakoni final Piala Dunia melawan Hungaria, tim terkuat pada saat itu. Di angkasa, langit yang mendung membayangi kota. “Cuacanya Anda, Fritz," bisik pelatih Sepp Herberger kepada kaptennya, Fritz Walter. Sang kapten yang berada di sampingnya, tersenyum dan menjawab dengan percaya diri,  "Saya tidak punya masalah dengannya, Chef."
Beberapa jam kemudian, Walter menjadi orang Jerman pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia, mengalahkan sang jagoan Hungaria, meninggalkan maestro Real Madrid, Ferenc Puskas dengan tangis penyesalan. Mengejutkan karena beberapa hari sebelumnya, Hungaria yang sama membantai Jerman 8-3 di babak penyisihan.

Rabu, 05 Oktober 2011

JOHAN CRUYFF

Anda tahu Johan Cruyff? Berjaya selama era 1970-an, dia adalah salah satu pemain bola terbaik yang pernah ada di dunia. Jika sampai anda-sebagai football fans- tak mengenalnya, sungguh ter-la-lu!
Secara individu, Cruyff punya segalanya, teknik, kecepatan, dribbling dan naluri mencetak gol yang tinggi. Tetapi yang paling membuatnya disegani adalah pengorbanan diri terhadap timnya dalam sebuah sistem permainan untuk mencapai kemenangan. Cruyff pada dasarnya adalah tipikal pemain tim, akan tetapi seperti sebuah permata yang tercelup ke dalam lumpur, Cruyff tampak jauh lebih bersinar dibandingkan tim itu sendiri.

Selasa, 04 Oktober 2011

BELANDA (Euro 1988)

Timnas Belanda di Piala dunia 1974 akan selalu dikenang sebagai salah satu tim terbaik yang pernah dikenal dunia. Tampil menyerang dengan perpindahan pemain yang tiada henti, Belanda yang dimotori Johan Cruyff dkk. menjadi tim pertama yang memainkan gaya yang dikenal sebagai total football tersebut. Mereka bahkan mendapat gelar keren, "Juara Tanpa Mahkota".

Sayangnya, gelar itu juga berarti pahit karena menegaskan kekalahan mereka dari tuan rumah Jerman di babak final. Untungnya, sang pelatih Rinus Michels tak menyerah.